Mengatasi Siswa Yang Tidak Mengacuhkan Kedatangan Guru |
Ketika membuka pintu kelas, anda menemukan peserta didik sedang kacau.
- ada yang duduk di atas bangku
- ada yang menjadi seorang "musisi" dengan memukul-mukul meja
- ada yang menjadi pelukis di papan tulis
- ada yang bermain catur
- ada yang sedang merayu seorang gadis.
Semua tatapan mata sejenak menuju ke arah pintu yang terbuka, anda berada di balik pintu itu. Salah satu siswa berteriak "Hei,..ada gurunya!".Itu ternyata tidak banyak membantu, sebagian memang kembali ke posisi masing-masing namun beberapa terlihat sedang memaksimalkan waktu tersisa mereka untuk bersenang-senang.
Si "Musisi" tetap memainkan alat musiknya, si pelukis menambahkan goresan terakhirnya dengan tergesa-gesa, dan siperayu masih menunggu jawaban sigadisnya.Pemandangan itu tetap berlanjut sampai anda duduk di kursi guru. Siswa-siswa tersebut tidak ingin membuang sisa waktu bersenang-senangnya menjadi mubazir.
Untuk mengatasi masalah pendidikan pada pra pembelajaran tersebut, ada beberapa hal yang harus diketahui, apa saja? Ini dia solusinya!
Beberapa Hal Harus Diketahui untuk Mengatasi Siswa yang Tidak Mengacuhkan Kedatangan Guru
Percaya atau tidak, terdapat fenomena menarik di sekolahan. Secara psikologis siswa terdapat 2 kemungkinan kenapa semua hal tadi sering terjadi.
- Ada dua pandangan siswa terhadap institusi sekolah yaitu sekolah menyenangkan karena adanya teman-teman dan sekolah terasa menyebalkan karena harus masuk kelas.
- Adanya perbedaan rasa antara guru dan peserta didik kedua pihak secara fisik memang selalu berkumpul dan bertemu di ruang yang disebut kelas namun sebenarnya mereka tidak berminat dan terpaksa untuk bertemu.
2 Cara untuk Mengatasi Siswa yang Tidak Mengacuhkan Kedatangan Guru Saat Masuk Kelas
Adapun perlakuan yang harus dilakukan oleh setiap Guru untuk mengatasi masalah umum seperti ini, diantaranya yaitu :- Membuat Peraturan Kelas. Salah satunya membicarakan "Apa yang harus dilakukan oleh siswa ketika Guru sudah membuka pintu!"
- Catat Nama Siswa dan Mengajaknya berdialog di luar jam pelajaran. Perlakukan ini dikhususkan apabila siswa yang dimaksud hanya itu-itu saja (satu orang, atau beberapa siswa).
- Siswa masih berada di luar kelas padahal bel tanda masuk sudah berbunyi
- Siswa baru kembali dari Lab/Moving Class/Lapangan Olahraga
- Siswa belum siap saat guru masuk
- Siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang diberikan Guru.