Sebelum membahas mengenai cara mengatasi siswa nakal atau bandel, kami rasa akan lebih bijaksana jika kita mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan mereka (peserta didik) menjadi susah di kontrol. Sehingga dengan mengetahui penyebab atau aspek penyebab kenakalan tersebut anda bisa memilih metode yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan siswa yang menjadi biang masalah di kelas maupun di sekolah.
Setelah mendapatkan metode cara mengatasi kebandelan atau kenakalan tersebut, kami juga mengharapkan anda bisa mengatasi permasalahan yang lain, misalnya siswa yang malas belajar.
Ilustrasi Siswa Sekolah Yang Bandel |
Dan untuk melengkapi pustaka pengetahuan anda, kami juga mempersilahkan anda untuk menyimak penuturan mengenai cara mengatasi siswa yang tidak mengacuhkan kedatangan guru.
Seorang siswa menjadi nakal biasanya disebabkan karena beberapa faktor berikut ini :
Seorang siswa menjadi nakal biasanya disebabkan karena beberapa faktor berikut ini :
Bandel Karena Kelainan Bawaan
Kenakalan pada siswa tidak selalu dikategorikan sebagai sesuatu yang negatif, karena pada hakikatnya kenakalan pada anak adalah sesuatu yang wajar selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Salah satu penyebab paling umum yang menyebabkan seorang siswa menjadi nakal adalah kelainan bawaan.
Misalnya anak yang mengalami ADHD (Attention Deficit and Hyperctivity Disorder) terlihat lebih mendominasi ketika bersosialisasi, salah satunya di lingkungan sekolah.
Siswa yang mengidap ADHD cenderung susah dikendalikan, baik ketika berbicara maupun saat bertindak.
Spontanitas adalah suatu hal yang paling mudah ditemukan dari penderita ADHD. Mereka bisa mendapatkan ide, kemudian mengekspresikannya tanpa mengindahkan lingkungan di sekitarnya.
Nakal Disebabkan Oleh Pergaulan Yang Salah
Seorang siswa maupun siswi sekolah bisa menjadi bandel jika mereka salah bergaul.
Salah satu contoh pergaulan siswa yang salah misalnya bersosialisasi dengan orang dan lingkungan yang belum sesuai dengan tingkat kematangan berpikir.
Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan banyak siswa yang bergaul tanpa banyak pengawasan dari orang tua.
Nongkrong di mall bersama teman-teman sepulang sekolah adalah salah satu kebiasaan bergaul yang salah. Kenapa ? Sebab selain bisa meningkatkan gaya hidup yang konsumtif, bergaul di tempat seperti itu bisa mengubah pola berpikir dan bertindak dari para siswa yang rutin melakukan kegiatan seperti itu.
Selain karena keinginan pribadi, ketidaksengajaan, ajakan teman ataupun pengaruh kebiasaan keluarga. Seorang siswa yang sering nongkrong di mall bisa dikategorikan sebagai pergaulan yang salah dan beresiko menyebabkan mereka terjebak keluar dari lingkungan sekolah yang harus diutamakan.
Peran guru, orang tua dan masyarakat serta pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengendalikan fenomena sosial yang satu ini, sehingga pada akhirnya bisa membantu mengurangi kuantitas siswa nakal di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Bandel Karena Tertekan di Rumah
Siswa yang bandel di sekolah sangat mungkin mengalami tekanan di rumah, sehingga mereka mengekspresikannya di sekolah.
Ekspresi kebandelan siswa yang disebabkan oleh tekanan di rumah bisa terwujud dalam berbagai bentuk. Dan ketika ekspresi tersebut merugikan kenyamanan warga sekolah yang lain, maka peran pro aktif dari guru sangat dibutuhkan supaya suasana bisa tetap kondusif.
Konsultasi antara guru dan orang tua juga sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kebandelan siswa yang bersangkutan.
Bandel Karena Tertekan di Sekolah
Selain tertekan di rumah, seorang siswa bisa menjadi bandel atau nakal karena mereka merasa tertekan di sekolah.
Meskipun tidak semua mata pelajaran memiliki kesulitan tinggi, namun seorang guru harus memahami bahwa tidak semua siswa akan memiliki persepsi yang sama terhadap kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing mata pelajaran yang diajarkan.
Tindakan bullying di sekolah juga jika dibiarkan akan menyebabkan kebandelan lainnya. Sebab kenakalan yang disebabkan oleh tindakan "penindasan" dari siswa lainnya justru menjadi faktor paling utama yang bisa menyebar ke siswa lainnya.
Bullying akan menyebabkan efek domino yang berujung pada tingginya kenakalan siswa.
Itulah penjelasan singkat mengenai penyebab kebandelan atau kenakalan siswa.
Lalu apa saja cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi permasalahan yang dialami serta disebabkan oleh siswa bandel (nakal) tersebut ? Berikut ini 10 tips dari kami untuk mengatasinya :
1. Jadikan Siswa Bandel Sebagai Objek Penelitian
Maksud dari poin pertama ini adalah bukan menjadikan siswa bandel sebagai "sesuatu" untuk dijadikan sebagai objek meraih keuntungan sepihak, namun menitikberatkan kepada salah satu cara untuk mendapatkan solusi yang paling tepat untuk mengetahui penyebab sekaligus mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi, yakni kebandelan siswa.
2. Memberikan Perhatian Yang Terarah dan Terukur Kepada Siswa Bandel
Perhatian yang terarah dan terukur kepada siswa yang bandel diberikan sebagai shock therapy.
Dengan memberikan perhatian yang subjektif, maka seorang guru akan lebih mudah memahami apa sebenarnya faktor yang menyebabkan seorang siswa menjadi bandel.
3. Libatkan Orang Tua
Sebagai pihak yang berperan ganda sebagai orang tua siswa ketika di sekolah, seorang guru memiliki tanggung jawab untuk membantu mengurangi (bahkan menghilangkan) kebandelan yang terjadi di kalangan siswa.
Namun kami memahami bahwa kenakalan yang terjadi di kalangan peserta didik tidak selalu bisa diselesaikan secara sepihak, maka dari itu guru harus bisa melibatkan orang tua untuk mengatasi kebandelan tersebut.
Dengan melibatkan orang tua, maka orang tua dari siswa bandel tersebut akan sangat menghargai dan akan membantu mengatasi permasalahan yang terjadi.
4. Optimalkan Bimbingan Guru (Bimbingan Konseling)
Jika dicari titik permasalahannya, maka siswa nakal atau bandel bisa dikategorikan memiliki permasalahan psikologis yang tidak terkontrol, baik problematika bawaan maupun yang diperoleh karena faktor non genetik.
Maka dari itu seorang guru BP/BK memiliki peranan sangat penting untuk mengenali siswa nakal sekaligus menyiapkan beberapa solusi yang dianggap tepat untuk membantu siswa yang bersangkutan keluar dari zona tidak nyamannya.
Menanamkan pemahaman bahwa ruang BP adalah sebuah ruang yang positif dalam benak setiap siswa adalah tugas guru yang sebaiknya ditunaikan dengan baik. Sebab kami melihat bahwa hingga saat ini ruang BP masih di anggap sebagai "ruang penghukuman" oleh sebagian besar siswa sekolah.
5. Berikan Hukuman Yang Setimpal Kepada Siswa Bandel
Hukuman yang kami maksud adalah peringatan khusus yang diberikan kepada siswa bandel yang meresahkan suasana kelas dan sekolah.
Namun sebelum memberikan hukuman, sebaiknya seorang guru jangan memberikan hukuman fisik. Akan lebih baik jika hukuman tersebut dijatuhkan dalam bentuk yang lebih manusiawi, misalnya mengajak siswa bandel berdiskusi berdua sambil membahas hal-hal yang disukai oleh peserta didik.
6. Jauhkan Siswa Dari Sumber Permasalahan Penyebab Kebandelan atau Kenakalan
Siswa bandel tidak serta merta menjadi bandel, salah satunya ada yang disebabkan karena ditekan oleh pihak lain, baik yang berasal dari sekolah maupun luar sekolah.
Ketika masih duduk di bangku sekolah, kami pernah memiliki seorang teman yang sangat bandel. Kebandelannya bahkan sangat meresahkan.
Selain sering berkelahi, teman kami tersebut sering memalak (memeras) teman-teman lainnya. Dan setelah kami bertanya secara langsung, ternyata dia bertindak seperti itu dikarenakan ditekan oleh mantan kakak kelasnya.
Tekanan dari luar yang menyebabkan seorang siswa menjadi nakal/bandel sebaiknya diketahui oleh pihak sekolah. Kemudian lanjutkan dengan menjauhkan siswa bersangkutan dari penyebab masalah tersebut.
7. Perlakukan Siswa Bandel Selayaknya Anak Sendiri
Di poin ke-5, kami sudah membahas mengenai pemberian hukuman kepada siswa bandel. Namun kami juga menyarankan anda tidak menjatuhkan hukuman yang mengandung kekerasan. Kenapa?
Sebab hukuman yang diwarnai dengan kekerasan tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah.
Kami pernah menemukan siswa bandel yang berkelahi dengan guru dikarenakan dia merasa disiksa secara fisik. Itulah kenapa kami menekankan anda tidak memberikan hukuman fisik kepada siswa bandel.
Memperlakukan siswa nakal selayaknya anak sendiri lebih disarankan untuk mengatasi permasalahan.
Selain bisa meningkatkan ikatan bathin dan kekeluargaan, perlakukan lemah lembut seorang guru kepada siswa yang bandel akan menimbulkan berbagai pemikiran (pola pikir) yang positif dalam diri peserta didik.
Itulah pembahasan dari kami mengenai penyebab dan cara mengatasi siswa bandel atau nakal. Semoga artikel ini memberikan tambahan informasi, wawasan, pengalaman, ide, inspirasi dan pengetahuan untuk kita semua. Amin.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas atensi dan kunjungan anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.